Bagi traveler mancanegara, paspor itu sangat penting*. Berikut ini adalah tips membawa paspor agar nggak cepat rusak dan nggak mudah hilang di jalan. Ala gue
1. Gunakan sampul paspor kaku
… supaya paspor nggak cepat lecek.
Beli di mana?
- Coba cari di toko traveling.
- Kebetulan punya saya ini dibeli di Daiso (toko 100Yen) di Chiang Mai, Thailand (yang sampai sini jadi 60 baht, 2x lipatnya)
- Dulu pernah beli di sebuah kios jalanan di Athena, yang khusus jualan sampul paspor. Random ya ^^.
- Punya info lain? Sebutkan, nanti saya update di sini
Tips tambahan:
- Saat di border cek point, lepas paspor dari sampul. Banyak petugas border yang tak suka paspor bersampul. Or at least, mempercepat proses karena ya toh kemungkinan bakal dibuka oleh mereka.
2. Masukkan ke Ziploc plastic bag
… supaya paspor nggak lembab / basah akan hujan maupun keringat.
Apa sih ziploc plastic bag itu?
- Kantung plastik yang bisa dibuka tutup dan kedap air. Ziploc adalah merk terkenalnya. Tapi merk ini nggak penting. Cuma saya sebut untuk mempermudah penjelasan saja
Beli di mana?
- Supermarket.
Tips tambahan:
- Pilih ziploc bag yang “heavy duty”. Memang jauh lebih mahal, tapi jauh lebih kuat dan tahan lama.
- Beli sekalian yang ukuran TSA untuk cairan (3-1-1), biar bisa dipakai sekalian untuk menempatkan botol cairan di airport.
- Saya selalu bawa banyak kantung plastik ziploc. Sangat berguna sebagai wadah ini itu. Misal sabun mandi.
Oke, selamat berlari-lari di bawah siraman air hujan tanpa payung =D
3. Simpan di kantung celana beritsleting / berkancing / bertutup
… supaya paspor nggak mudah hilang / dijambret
Celana apaan yang kantungnya begitu?
- Celana kargo :D. Seperti yang saya pakai nyaris tiap hari selama tiga setengah tahun ini!
- Celana kargo di atas adalah konvertibel alias bisa dijadikan panjang / pendek. Ini versi pendeknya, setengah lutut.
- Tolong jangan di-zoom fotonya. Kaki saya blonteng-blonteng bekas digigit serangga yang kemudian digaruk-garuk.
Beli di mana celana kargo?
- Toko baju traveling.
- Punya info lain? Silahkan sebutkan!
Kenapa kok nggak disimpan di dalam tas saja?
- Kalau saya sih, merasa tas lebih rawan hilang / dijambret. Paspor itu
nyawa* sangat teramat penting. Inginnya saya lekatkan di diri saja. Sebisa mungkin. Dengan demikian lebih gampang saya kontrol.
Kenapa kok nggak ditinggal di penginapan saja?
- Di banyak negara, orang asing harus membawa paspornya tiap saat.
- Jika tak ada kewajiban membawa paspor, bisa ditinggal di penginapan, asalkan betul-betul aman. Misal di dalam safety box atau loker yang terkunci baik.
Paspor back up
Siap-siap paspormu hilang beneran yuk. Bukannya nggak mungkin terjadi lho!
- Fotokopi paspor halaman data. Simpan di ransel / kopermu. Kalau punya teman perjalanan, boleh saling memberi fotokopian paspor.
- Scan paspor halaman data. Bawa laptop / smartphone / gadget lainnya? Simpan di situ file-nya.
- Email scan paspor ke dirimu sendiri. Jika semua barang hilang total, kamu masih bisa mengaksesnya lewat internet.
- Mau lebih aman lagi, tinggalkan fotokopi / scan file pada orang rumah / orang terpercaya. Buat jaga-jaga saja. (Oke, ini PR buat saya juga. Duh!)
- Kalo mau repot, sekalian halaman visa-nya. (Kalo aku sih rada males untuk yg satu ini).
Semoga tips ini berguna =)
*Banyak yang pakai kiasan “paspor adalah nyawa”. Tadinya hampir saya tulis gitu. Tapi… nyawa ya nyawa… Setelah nyawa hampir melayang beberapa kali, saya nggak ingin menyamakan paspor dengan nyawa. Nyawa jauh lebih penting dan berharga daripada paspor. Walaupun kalau paspor hilang di negara lain, bakal repot urusannya.
sumber: duaransel.com
sumber: duaransel.com
0 komentar:
Posting Komentar