Social Icons

Pages

Jumat, 09 Desember 2016

Backpacking ke Eropa? Bisa Kok!


Banyak pertanyaan yang muncul tentang gimana saya bisa keliling eropa dengan backpacker! Well, kalau tahu caranya, semua terasa gampang kok! Mulai dari mana? yuk baca kalau mau tau!

Niat dan uang


"The hardest part of traveling is the decision to go". Kalau sudah ada niat yang kuat, silakan lanjut ke step berikutnya: siapkan uang. Gak ada orang yang bakal nyangkal kalo saya bilang traveling ke Eropa itu mahal dan bikin bangkrut. Berapa uang yang harus disiapkan? Tergantung cara traveling dan spending habit kamu. Kalau mau makan di restoran saat makan siang dan malam, silakan siapkan lebih karena untuk 1 main course sekitar 7-15 euro. Kalau mau beliin oleh-oleh untuk mama, papa, kakak, adik, om, tante, ya siapin uang banyak karena harga 1 magnet kulkas standar 5 euro sendiri. Untuk uang, bisa dihitung dan diperkirakan dari poin-poin berikutnya.

Visa Schengen

Visa Schengen adalah single visa untuk 26 negara di Eropa, silakan cek di Wikipedia negara mana saja yang di-cover visa ini. Tidak semua negara EU termasuk Schengen, dan sebaliknya. Visa ini bisa didapatkan di kedutaan negara Schengen manapun. Pengalaman saya sendiri kemarin berhasil dapat via kedutaan Belanda. Kita bisa mengajukannya maksimal 90 hari sebelum tanggal keberangkatan. Karena proses pengajuan di kedutan Belanda hanya 1 hari, kamu bisa saja mengajukannya 1 minggu sebelum berangkat. Tapi ya bakal deg-degan, hehe. Saya tidak akan menjelaskan terlalu detail tentang visa ini karena akan saya bahas di tulisan selanjutnya.

Asuransi Perjalanan

Dokumen ini dibutuhkan ketika apply visa, jadi belilah sebelum memasukkan aplikasi. Sebagian besar asuransi perjalanan memiliki sistem reimbursement atau uang akan diganti ketika sudah di negara asal dan memasukkan semua dokumen yang dibutuhkan. Saya tidak memilih asuransi jenis ini karena saya tidak mau bangkrut mendadak karena harus membayar biaya berobat di muka dengan uang saya sendiri. Maka saya memilih asuransi perjalanan sistem cashless. Satu-satunya hal yang harus saya lakukan ketika akan berobat adalah menelepon call center untuk diarahkan ke rumah sakit rekanan dan saya tidak akan dikenakan biaya pengobatan, sederhana dan tidak bikin bangkrut! Banding-bandingkan saja asuransi dengan premi dan ketentuan mereka, sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan kamu.

Akomodasi

Tentu kamu akan butuh tempat menginap untuk beristirahat. Cobalah buka HostelBookersBooking.com, dan AirBnB. Mereka menawarkan berbagai variasi akomodasi sesuai budget. Kalau tidur 1 kamar dengan 8 orang lain tidak membuatmu risih, silakan cari dorm bed di hostelbookers, harga mulai 10 euro per malam tergantung lokasi dan amenities. Jangan harap dapat 10 euro di Venice :). Saya sendiri memakai Couchsurfing sebagai jaringan pertemanan dan akomodasi. 
Yang murah, yang murah!
Getting There

Ini biasanya adalah porsi termahal dari perjalanan. Penerbangan dari Jakarta ke Eropa ada di kisaran USD 800 sampai 1300, menggunakan maskapai full board. Harga tergantung lama perjalanan, bulan kapan, dan promo yang ada. Bandingkan harga tiket menggunakan Skyscanner.com atau kayak.com. Save your time. Eksperimen dengan coba mengganti-ganti bandara “dari” dan “ke”. Untuk bandara dari, coba ganti Soekarno-Hatta (CGK) dengan Kuala Lumpur (KUL) dan Changi (SIN), seringkali ditemukan tiket jauh lebih murah dari 2 bandara itu. Untuk bandara ke, coba ganti-ganti dengan Charles de Gaulle Paris (CDG), Schiphol Amsterdam (AMS), Frankfurt am Main (FRA), atau Rome Fiumicino (FCO) karena merekalah bandara-bandara terbesar di Eropa. Tapi tidak menutup kemungkinan kamu akan dapat tiket murah ke Helsinki, Milan, atau Barcelona. Sering-sering saja eksperimen booking menggunakan 2 situs itu. Favorit saya adalah kayak.com, dimana kamu bisa mendaftarkan email kamu jika web menemukan harga sesuai budget ke destinasi pilihan kamu. Fitur “Inspire Me”-nya Emiratesbisa juga digunakan, situs ini menampilkan harga (penerbangan maskapai Emirates, tentunya) ke berbagai destinasi di seluruh dunia, sesuai kebutuhan kamu.
FAVORIT SEPANJANG MASA: Fitur "Explore"-nya KAYAK.com
Getting Around

Porsi budget ini bisa jadi sama besar dengan getting around, tergantung berapa lama dan kota tujuannya, tapi bisa kita minimalisir dengan mencoba riset sering-sering di internet. Ada berbagai macam cara berpindah-pindah antar kota di Eropa, antara lain:

Pesawat. Cek low-cost regional Eropa seperti Ryan Air, EasyJet, Germanwings, atau Wizz Air. Pakai kembali situs Skyscanner dan Kayak untuk riset harga tiket pesawat. Lalu bandingkanlah dengan harga, waktu, dan value jika mengambil tiket kereta atau bus.

Kereta. Sistem dan jaringan kereta antar kota di Eropa sangat bagus. Bahkan kita bisa memilih jenis kereta sesuai budget dan waktu yang kita miliki. Jika mengambil tiket kereta cepat seperti TGV, Thalys, Italo, Eurostar, AVE, atau Le Freece, harga akan lebih mahal dibandingkan kita mengambil kereta regional yang membutuhkan transit. Wilayah Eropa Barat memiliki jaringan kereta terbagus, maka tidak heran harganya lebih mahal, khususnya kereta di Jerman milik DB Bahn. Sementara di Eropa Tengah dan Timur, seringkali kereta lebih lambat dan lebih mahal dari pada bus antar kota. Jika kamu berencana akan banyak memakai kereta, cobalah lihat harga Eurail Pass dan bandingkan jika kamu mengambil tiket point-to-point. Mereka memberikan harga lebih murah untuk Youth di bawah 26 tahun. Kalau kamu lama di Eropa Tengah dan Timur, saya sarankan tidak mengambil Pass ini karena bus di wilayah ini murah dan cepat. Kombinasikan sesuai jarak dan tujuannya.

Bus. Bus di Eropa sangat nyaman dan jaringannya luas. Sebagai contoh, PolskiBus adalah line bus antar kota di Polandia dan sekitarnya, sangat murah, tepat waktu, dan menyediakan minuman di beberapa rutenya. Student Agency milik Czech Republic, dari kota Praha mereka mengantar ke kota-kota di Ceko, Slovakia, Hungary, Italia, dan beberapa kota di Jerman. Megabus milik UK menawarkan rute dari UK ke Prancis, Belgia, Belanda, Jerman dan Spanyol (Barcelona). Blaguss (Eurolines Austria) menawarkan rute tercepat dari Vienna ke Bratislava. Baltour (Eurolines Italy) ke antar kota-kota di Italia dengan frekuensi yang cukup sering. Semua tiket bus bisa dibeli via online dan bayar pakai kartu kredit. 

Ridesharing. Ada situs jenius yang menawarkan cara traveling yang murah dan aman, yaitu berbagi kendaraan. BlaBlaCar adalah salah satunya, sistemnya sudah sangat baik. Saya menggunakannya 3 kali di Eropa dan tidak ada masalah. Teknisnya seperti ini, kamu search di web blablacar.com, masukkan tanggal berangkat dan kota tujuan. Nantinya akan muncul hasil pencarian daftar driver yang menawarkan rute tersebut dan berapa harganya. Walaupun di web tertera harga dalam pounds, driver biasanya meminta bayaran mata uang lokal. Driver akan memberitahu kamu meeting point di lokasi keberangkatan dan dropping point di tujuan. Harga di Blablacar bukan untuk mencari untung, driver hanya ingin menutupi biaya bensin dan tol yang keluar, tidak heran harganya bisa sangat murah. Saya pakai Blablacar di Jerman karena tarif kereta di Jerman luar biasa mahal, dan harga ridesharing ini bisa hanya 30% dari tarif kereta. Tenang saja, sistem ridesharing ini aman kok! Cek profile driver terlebih dahulu sebelum minta ikut.

Naik kapal, rental mobil, atau hitch-hiking bisa menjadi alternatif lain getting around di Eropa. Karena saya tidak memiliki pengalaman tentang itu, maka tidak akan saya ceritakan di sini. Saya memang belum pernah hitch-hiking karena safety level yang masih rendah, apalagi untuk perempuan yang solo traveling.

Untuk start awal, itulah yang harus direncanakan untuk traveling di Eropa sehingga kamu bisa mengira-ngira berapa budget yang kamu butuhkan untuk menggapai impian ke Eropa!

sumber: http://www.travelitarius.com/2014/10/backpacking-ke-eropa-mulai-dari-mana.html

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
Blogger Templates